Rumus Fisika Kehidupan

Hei hei ... fisika itu nggak melulu soal interaksi di sekolah, laboratorium, angka dan rumus saja. Pernah nggak sih, kepikiran kalau sebenarnya banyak rumus-rumus fisika yang ternyata penting buat kehidupan?
rumus fisika
fisika kehidupan. sumber gambar : kompasiana
Yes, berikut beberapa rumus fisika kehidupan yang enggak boleh dilewatkan.

Tekanan

Besar tekanan dapat dicari dengan membagi gaya dengan luas permukaan atau bidang tekan. Tapi, pernah nggak sih denger joke gini ‘makannya, nggak usah kebanyakan gaya kalau nggak mau kebanyakan tekanan’.
Yes, menurut fisika, tekanan itu sebanding dengan gaya. Artinya, semakin besar gaya, maka tekanan yang dihasilkan juga makin besar. Coba deh lihat kehidupan nyata. Seperti itu pula yang terjadi. Semakin banyak ‘gaya’ maka tekanan hidup yang dialami pun makin berat. Solusinya? Perluas bidang sentuh atau bidang tekan. Simpelnya, lapangkan hati. Hati yang lapang bisa menyeimbangkan gaya, supaya tekanan yang dihasilkan tidak besar.

Hukum III Newton

Hukum III Newton lebih dikenal sebagai hukum aksi reaksi. Ada aksi baru ada reaksi. Kalau aksi yang dilakukan baik, maka reaksi yang sama yang akan diterima. Kalau yang dilakukan jahat, ya balasan serupa yang akan diperoleh. Bagaimana kalau ternyata nggak semua aksi baik akan diberikan balasan baik? Well ... dalam kehidupan, nggak semua ‘reaksi’ akan langsung diberikan. Ada yang ditunda, dibatalkan atau bahkan diganti dengan yang lain. Coba deh luaskan sudut pandangnya. Belum tentu yang menurut kita baik benar-benar baik. Pun sebaliknya. Belum tentu yang menurut kita buruk memang benar-benar buruk.

Kucing Shrodinger

Kucing Shrodinger. Rakyat fisika pasti kenal dong dengan makhluk ajaib satu ini. Tidak ada yang pernah tahu persis nasib kucing satu ini. Apakah kucing akan mati atau kucing masih hidup. Tidak ada yang bisa tahu, tanpa membuka kotaknya. Intinya, kemungkinan si kucing hidup atau mati adalah 50 persen banding 50 persen. Alias, si kucing dalam kedua situasi, ya hidup ya mati. Bingung? Lanjut. Dan jawaban tentang nasib si kucing akan tetap seperti ini, KECUALI kotaknya dibuka. Artinya, kecuali dilakukan pengamatan.

Gini deh, seperti itulah hidup. Nggak ada yang benar-benar pasti. Bisa bahagia, bisa juga sedih. Setiap pilihan pasti ada konsekuensi. Dan konsekuensi bahagia atau sedih baru ketahuan kalau sudah dijalani.

Relativitas

Menurut salah satu mbahnya anak-anak Fisika, mbah Einstein, ruang dan waktu itu bersifat relatif. Ruang dan waktu bisa mengalami pemoloran maupun pengerutan. Waktu akan bergerak lebih lambat saat kita bergerak lebih cepat. Sebaliknya, waktu akan menjadi lebih lambat, saat kita diam.

Nggak heran sih ya. Kalau lagi sibuk sama kerjaan, 8 jam rasanya bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Beda cerita kalau lagi mager di rumah, 8 jam yang sama Cuma selesai satu kerjaan aja. Akhirnya bingung, ini waktu kok berasa cepet banget, tadi gue udah ngapaian aja ya? Padahal sama 8 jam-nya juga kan. Itu baru level hari, gimana kalau level tahun? Intinya sih, segala sesuatu itu bersifat relatif, alias tergantung sudut pandangnya aja.

Hukum Gravitasi Newton

Menurut Newton dengan hukum Gravitasinya, gaya gravitasi terjadi karena interaksi dua massa dibagi dengan kuadrat jarak antara kedua massa tersebut. Artinya, harus ada dua massa atau lebih yang berinteraksi, baru muncul gaya. Gini deh, dalam hubungan antara dua lelaki dan perempuan—misalnya—gaya berupa perasaan tertarik tidak akan muncul kalau hanya ada satu orang saja. Atau hanya satu orang saja yang memiliki ‘rasa’ sementara yang lain tidak, alias bertepuk sebelah tangan. Rasa itu harus berasal dari dua orang, baru muncul gaya tarik.

Nah, gaya tarik ini juga berhubungan dengan jarak. Semakin dekat jaraknya, maka gaya yang terbentuk semakin besar. Pun sebaliknya, semakin jauh jaraknya, maka gaya-nya pun makin kecil. Seperti itulah rumus fisika ala LDR.

Oke, itu sebagian rumua-rumus fisika yang ternyata benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Maaf kalau blog ini awalnya agak kacau. Untuk awalan, memang masih santai dulu lah. Nah di postingan berikutnya, baru deh agak serius. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.